Desa Paninggaran mula-mula berasal dari sekelompok orang yang menghuni suatu tempat di wilayah yang sekarang namanya Desa Paninggaran, namun pada waktu itu tempat yang ditinggalinya belum ada namanya. Kala itu sebelum masa walisongo datanglah seorang pengembara dari tanah pasundan yaitu “Pangeran Siliwangi yang oleh ayahnya diizinkan untuk mengikuti agama ibunya yaitu islam. Namun sebagai pemeluk islam pengeran Walangsungsang tidak puas belajar agama islam dari Ibunya saja, Beliau menjadi satria pengembara mencari guru-guru agama yang dianggapnya memiliki ilmu agama Islam yang tinggi.
Dalam
pengembarannya di gunung merapi, dari orang tua disana memberwejangan kalau
ingin menemukan guru agama yang tinggi ilmunya, temui saja Syeh Datuk Kafi di
pesantren Amparan Jati Cirebon. Pangeran
Walangsungsang berjalan dari Gunung Merapi menuju Cirebon dengan jalan
melintas.
Dalam
perjalanannya menuju Cirebon, berkali-kali
Pangeran Walangsungsang berhenti dan beristirahat di berbagai tempat. Di
setiap persinggahan Pangeran Walangsungsang mengajarkan baerbagai ilmu
diantaranya ilmu agama islam, ilmu bertani, ilmu berladang, juga ilmu berburu
binatang buas. Ilmunya ini dipelajari oleh masyarakat yang disinggahinya disebuah pedukuhan, Pangeran
Walangsungsang dikenal sebagai ahli bertani. Ilmu cocok tanam dinamakan
masyarakat setempat dengan sebutan “Tanduran” oleh karenanya Pangeran
Walangsungsang tidak pernah
memberitahukan nama aslinya (sedang menyamar) sehingga oleh masyarakat dan
murid-muridnya hanya dikenal sebagai “Mbah Wali Tanduran” yang oleh masyarakat
Desa Paninggaran sampai saat ini diperingati khaulnya pada tanggal 11
Dzulqo’dah.
Kegemarannya
sebagai pemburu binatang buas, sehingga oleh masyarakat setempat dikenal juga
sebagai “Paninggaran”, hingga kini sebutan itu melekat erat,dan dijadikan nama
desa dan kecamatan, yaitu Desa Paninggaran, dan Kecamatan Paninggaran.
Sejarah
Desa Paninggaran telah tersusun atas bantuan informasi dari :
1.
Bapak
H. Suwadi Alm. (Tokoh Masyarakat Desa Paninggaran)
2.
Bapak
Kyai Muhammad abdussalam Alm. ( Tokoh Ulama Desa Paninggaran)
3.
Bapak
Kyai Haji Syarifudin (Tokoh Ulama Wonopringgo)
4.
Masyarakat
Desa Paninggaran yang dipimpin oleh Bapak H. Ahmad Hilal sebagai kepala Desa
Paninggaran
5.
Pustaka
Purwaka Caruban Nagari, Transliterasi pangeran Sulaiman
Selendraningrat,Keprabon Cirebon.
6.
Pustaka
pangeran Wangsa Kerta Cirebon.
Adapun yang
pernah menjabat kepala desa Paninggaran sampai sekarang adalah :
1.
Bp.
Abdul Majid
2.
Bp.
Muslim
3.
Bp.
Wasaan
4.
Bp.
Kartim
5.
Bp.
H. A. Hilal
6.
Bp.
Anas Gatot
7.
Bp.
H. Son Hadi, S.H
8.
Bp.
H. Son Hadi, S. H
Bp. Ir.
Rusdiyono
Oh, nembe aku ngerti, sejarah mbah wali tanduran
BalasHapus